Welcome To My Blog

Biola

Kamis, 25 November 2010

Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Di antara keluarga biola, yaitu dengan viola, cello dan double bass atau kontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viola. Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G.

Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali disebut fiddle jika digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional.

Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola disebut pemain biola (pebiola), atau violinis (Inggris: Violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola). Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthier.

Sejarah biola

Alat musik dawai yang mula-mula biasanya dimainkan dengan cara dipetik (misalnya harpa tangan Yunani). Alat musik gesek diperkirakan berasal dari budaya penunggang kuda di kawasan Asia tengah, contohnya alat musik bangsa Mongolia Morin huur. Alat musik gesek berdawai dua bangsa Turkik dan Mongolia dawainya dari surai kuda, dimainkan dengan busur surai kuda, dan memiliki ukiran kepala kuda di bagian kepalanya. Biola, viola, dan cello yang busurnya masih dibuat dari surai kuda, adalah peninggalan bangsa nomaden tersebut.

Dipercayai bahwa alat musik mula-mula tersebut dibawa ke Asia Timur, India, Bizantium dan Timur Tengah; di tempat-tempat tersebut mereka menyesuaikan dengan lingkungannya dan berkembang menjadi alat musik erhu, esra, harpa tangan Bizantium, dan rebab. Biola dalam bentuk modern bermula dari Italia Utara pada awal abad ke-16, terutama di kota pelabuhan Venice dan Genoa yang berhubungan langsung ke Asia Tengah lewat jalur sutera.

Biola Eropa modern dipengaruhi oleh berbagai alat musik, terutama dari Timur Tengah dan Bizantium. Tiga jenis alat musik mula-mula yang biasanya disebut sebagai cikal-bakal biola adalah rebec dan rebab), vielle (biola abad Renaisans), dan lira da braccio. Salah satu deskripsi terawal tentang biola, termasuk cara penyetelannya, ada di dalam Epitome musical karya Jambe de Fer, yang diterbitkan di Lyon pada 1556.Perlahan-lahan biola mulai menyebar ke seluruh Eropa. (yang juga diturunkan dari harpa tangan Bizantium

Biola tertua yang pernah dicatat yang memiliki empat senar seperti biola modern dibuat oleh Andrea Amativioletta.) Biola seketika menjadi populer, baik di antara para pemusik jalanan maupun para bangsawan, terbukti bahwa raja Perancis Charles IX menyuruh Amati untuk membuat 24 biola untuknya pada tahun 1560. Biola tertua yang masih ada saat ini adalah salah satu dari ke-24 biola ini, dan diberi nama "Charles IX", dibuat di Cremona c. 1560. Biola jaman Renaisans yang paling bagus dengan ukiran dan hiasan adalah Gasparo da Salò (1574 c.) yang pertama-tama dimiliki oleh Ferdinand II, Adipati Agung Austria, dan selanjutnya, sejak 1841, oleh virtuoso Norwegia Ole Bull, yang menggunakannya selama empat puluh tahun dan ribuan konser. Saat ini biola tersebut berada di Vestlandske Kustindustrimuseum di Bergen, Norwegia. "The Messiah" atau "Le Messie" (juga dikenal sebagai "Salabue") yang dibuat oleh Antonio Stradivari pada 1716 belum pernah sekalipun dipakai. Biola tersebut berada di Museum Ashmolean di Oxford pada tahun 1555, walaupun tahun tepatnya diragukan. (Biola yang lebih awal hanya memiliki tiga senar, disebut

Terjadi perubahan yang cukup besar pada pembuatan biola pada abad ke-18, terutama dalam hal panjang dan sudut leher biola. Mayoritas alat musik yang lama telah diperbarui sesuai standar yan baru ini, dan maka dari itu jelas berbeda dari keadaan alat musik tersebut ketika diselesaikan oleh seniman pembuat biola, termasuk perbedaan dalam hal suara dan respons. Namun alat-alat musik ini dengan kondisi mereka pada saat ini menjadi standar kesempurnaan pada seni pembuatan biola dan suara biola, dan pembuat biola di seluruh dunia berusaha untuk mendekati ideal tersebut sedapat mungkin.

Hingga hari ini, alat musik dari "Jaman Keemasan" pembuatan biola, terutama yang dibuat oleh Stradivari dan Guarneri del Gesù, adalah alat-alat musik yang paling diburu oleh kolektor dan pemain biola. Rekor harga biola saat untuk biola Stradivari adalah AS$3.544.000 dalam sebuah lelang pada 16 Mei 2006. Semua biolaStradivarius memiliki nama unik; biola termahal Stradivari bernama "Hammer" ("Palu") yang dibuat pada tahun (yang diturunkan dari harpa tangan Bizantium 1707.

 

La Corda d'Oro Primo Passo

Sabtu, 20 November 2010

Hey...
Kali ini gw mau ngomongin tentang La Corda d'Oro...
Yep... Kalian pasti udah pada tau...
La Corda d'Oro itu anime tentang musik klasik yang memiliki judul asli Kin-Iro no Corda...
Anime ini adalah Shoujou Manga karya Yuki Kure yang bertemakan musik.,,
Dalam cerita ini, sedikit demi sedikit kita akan tau tentang musik walaupun tidak begitu detail...
Langsung aj gw kasih sinopsis dan beberapa videonya...Selamat menikmati :D

Sinopsis
Kahoko Hino adalah mahasiswa di bagian Pendidikan Umum Seiso Akademi. Suatu hari ia bertemu dengan Lili, peri musik, yang memberikan sebuah biola ajaib dan tempat dalam kompetisi musik tahunan sekolah. Kahoko menolak, tetapi ia ditekan oleh Lili sampai dia menerima instrumen dan tempat dalam kompetisi. Ketika dia praktek, Kahoko kagum bahwa dia dapat memainkan musik setiap bagian selama dia tahu lagu dan bermain dengan hatinya. Saat kompetisi berlangsung, ia menjadi lebih dan lebih melekat pada orang-orang yang sedang mencoba untuk bersaing dengannya. Ada lima pesaing  dan mereka jatuh cinta padanya. Yang pertama adalah Azuma Yunoki, mahasiswa tahun ke-3 yang mengambil anak perempuan di 1 tahun sebagai fans setia-Nya. Dia mencoba untuk bertindak hati-hati untuk menghindari rumor buruk. Spesialisasinya adalah suling. Dia telah bersahabat dengan Kazuki dan mendukung dia dalam segala yang dilakukannya. Ia juga dari departemen musik dari Seiso Tinggi. Yang kedua adalah Keiji Shimizu, seorang mahasiswa tahun 1 yang spesialisasinya adalah cello. Dia memiliki mata malaikat dan sering tidur. Dunianya berputar di sekitar cello-nya. Selanjutnya adalah Len Tsukimori. Dia adalah mahasiswa tahun ke-2 dari departemen musik. Spesialisasinya adalah biola, sama dengan Kahoko. Ada desas-desus sekitar yang terjadi tahun yang lalu dari 2 pesaing muda yang pecinta yang menemukan peri tersembunyi di sekolah. Len selalu datang ke Kahoko setiap kali dia terluka. Berikutnya adalah Hihara Kazuki. Dia adalah mahasiswa tahun ke-3 dari departemen musik. Dia adalah teman terbaik dari Azuma dan juga mendukung dia. Spesialisasinya adalah terompet, ia bermain setiap hari. Lalu yang terakhir adalah Ryoutaro Tschuira, mahasiswa tahun ke-2 dari departemen umum. Dia bermain sepak bola dan khusus nya piano.

Video


Yiruma

Jumat, 19 November 2010

Biografi
Yiruma adalah nama panggung I Ru-ma (lahir 15 Februari 1978), yang adalah seorang pianis Korea Selatan dan komposer. Dengan tepat, nama "Yiruma" diterjemahkan menjadi prestasi di Korea. Yiruma memimpin gerakan piano modern melalui lagu-lagunya ekspresif dan introspektif. Meskipun dia berumur 32 tahun, Yiruma secara internasional dikenal untuk membuat crescendos yang mengangkat semua roh. Ia pun sering tampil di konser yang tiketnya terjual habis di Asia dan juga dikenal di Eropa dan Amerika Utara.Alma Mater King's College di Inggris membantunya mendapatkan popularitas Eropa dan pengakuan. Beberapa lagu yang paling populer adalah, "River Flows in You", "Kiss the Rain", dan "Maybe". Albumnya yang paling populer adalah "First Love", yang dirilis pada tahun 2001. Yiruma lahir di Korea Selatan dan pindah ke Inggris ketika dia berumur lima tahun untuk mengejar piano. Dia memiliki kewarganegaraan ganda dari Korea Selatan dan Inggris sampai 2006. Pada tahun 2006, ia menyerahkan kewarganegaraan Inggrisnya dan bertugas di Angkatan Laut Korea Selatan.

Gaya musik 
Gaya musik Yiruma bisa diklasifikasikan sebagai elegan dan romantis. Salah satu lagu yang paling populer River Flows You, itu kembali dikemas dan ditempatkan pada sebuah kompilasi lagu-lagu pernikahan berjudul "Wedding Essentials: The Ceremony".  Belajar lagu-lagunya untuk pemain piano adalah lebih berdedikasi, namun lembaran musik dapat dengan mudah dibeli atau ditemukan secara online. Banyak dari lagu-nya memiliki meter rythmic dan merdu. Meskipun ia telah ditempatkan ke dalam genre "klasik" oleh beberapa pendengar, ia sebenarnya dianggap sebagai Musik Dunia atau New Age artis. Karakteristik musik klasik benar meliputi: melodi simetris dan pasti, tekstur homophonic dan irama teratur.Jelas dalam banyak lagu Yiruma bahwa ada beberapa dari residu pengaruh klasik dalam komposisi catatan, namun Yiruma bukan Pianist klasik. Sebuah tekstur homophonic adalah ketika dua atau lebih melodi bersatu dalam harmoni.

Album studio 
* 16 Mei 2001 Love Scene 
Yiruma memulai karirnya sebagai seorang pianis / komposer segera setelah lulus dari perguruan tinggi King's. Album pertamanya, Love Scene, dirilis oleh catatan Decca pada tahun 2001. Album ini memiliki suara yang sangat ringan dan penuh kasih, menyentuh telinga dengan catatan halus.
*12 Desember 2001 First Love
 Album keduanya mencerminkan kemampuan ini artis untuk menangkap kekuatan cinta, melalui lagu. Salah satu lagunya di album ini awal, telah terutama disambut oleh dunia musik. Lagu "River Flows in You", adalah puncak menjual lagunya di # 1 penjualan album yang terbaik. River Flows in You, telah dikaitkan dengan Twilight (series) sebagai Bella's Lullaby. Ini adalah atribusi palsu untuk musik Yiruma's.
* 23 Oktober 2003 From the Yellow Room 
Album Yiruma ke-3 termasuk salah satu lagu yang paling populer "Kiss the Rain". Album ini sangat tulus.
* 2005 Poemusic  
Album ini adalah album studio ke-4 Yiruma, Yiruma memperluas kesenian musiknya untuk memasukkan instrumen lainnya. 
* 2005 Destiny of Love 
Destiny of Love adalah kaya terungkapnya bakat Yiruma's vokal dan musik. Di album ini, artis bernyanyi dan memainkan komposisi yang unik untuk menciptakan harmoni menyenangkan. 
* 2006 H.I.S. Monologue 
Menjadi album ke 5 nya, Yiruma telah jatuh tempo pada kemampuan musik dan presentasi. Hal ini menciptakan sebuah album matang dan elegan.* 2008 P.N.O.N.I.Kesucian dan minimalis dan karakteristik kunci dari album terbaru. 


Download Piano Sheet Kiss The Rain disini 

Profil Wolfgang Amadeus Mozart

Rabu, 17 November 2010

Wolfgang Amadeus Mozart (lahir di Salzburg, 27 Januari 1756 – meninggal di Wina, Austria, 5 Desember 1791 pada umur 35 tahun) adalah seorang komponis. Ia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik Eropa yang terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-gubahan yang secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni, musik kamar, musik piano, musik opera, dan musik paduan suara. Contoh karyanya adalah opera Don Giovanni dan Die Zauberflöte. Banyak dari karya Mozart dianggap sebagai repertoar standar konser klasik dan diakui sebagai mahakarya musik zaman klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog Köchel-Verzeichnis.

Masa Awal (1756-1772)
Mozart, yang dikenal memiliki kemampuan tala mutlak (mengenal nada dengan tepat tanpa bantuan alat), mengenal musik sejak lahir. Ayahnya, Johann Georg Leopold Mozart adalah komponis penting pada jamannya, salah satu karyanya yang paling penting adalah Kindersinfonie ("Simfoni Anak-Anak"). Wolfgang adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara yang meninggal prematur. Hanya dia dan Maria Anna Mozart ("Nannerl") yang bertahan hidup sampai dewasa. Sewaktu berumur empat tahun, Mozart sudah mampu memainkan harpsichord dan melakukan improvisasi pada karya-karya musik pendahulunya. Dia bahkan menulis komposisinya yang pertama saat berumur lima tahun. Karya-karyanya antara lain adalah Violin Sonata, dan beberapa Minuet. Leopold mengumpulkan semua komposisi ini tanpa sepengetahuan anaknya. Demikian halnya dengan Nannerl, dia juga adalah pemain keyboard yang sangat handal. Leopold yang menemukan bakat kedua anaknya merasa “terpanggil” untuk memamerkan mereka ke seluruh Eropa.

Bermain piano di depan Raja Bayern
Mozart kemudian dibawa untuk bermain piano di depan raja Bayern di München. Pada bulan September 1762, Leopold mengambil cuti panjang dari jabatannya untuk mempromosikan anaknya kepada raja-raja. Mereka lalu berangkat ke Wina. Di sana Mozart bermain piano di depan Ratu Maria Theresia yang terpukau akan keahlian permainan Mozart dan Nannerl. Setelah konser ini, Mozart harus mengikuti konser yang cukup panjang selama tiga tahun yaitu Paris (1763, 1765) dan London (1764-1765). Di tempat-tempat tersebut, Mozart mengadakan konser di depan raja-raja dan juga diuji oleh mereka. Antara lain dengan mengimprovisasi tema-tema yang diberikan oleh penguji dengan mata yang ditutup selembar kain. Mozart disambut sebagai anak ajaib di segala tempat. Di London, dia juga bertemu dengan anak dari Johann Sebastian Bach, yaitu Johann Christian Bach yang sering dipanggil sebagai English Bach. Mozart memainkan piano sonata dalam empat tangan sembari duduk di pangkuan Bach.

Simfoni-simfoni dari Bach dan Carl Friedrich Abel mempengaruhi simfoni-simfoni Mozart yang pertama (K.16 & K.19), yang pada tahun 1764 & 1765. Pada 1767, Mozart menggubah beberapa piano sonata dari komponis-komonis lain dan membuatnya menjadi empat buah piano Concerto pertamanya (K.37, K.39, K.40, K.41). Pada tahun 1768, atas permintaan Kaisar Wina, Mozart menggubah Opera buffa (komik opera), La Finta Semplice (namun tak terpentaskan) dan operetta Bastien und Bastienne.

Perjalanan ke Italia
Pada tahun 1769, Mozart mengadakan perjalanan ke Italia. Hasil perjalanan ini cukup baik, Mozart sangat produktif dalam penciptaan komposisi. Dia menggubah opera Mitridati, rè di Ponto (1770) dan Lucia Silla (1772) dan keduanya mendapat sukses besar dalam pertunjukannya di Milano. Mozart juga mencipatakan banyak simfoni selama perjalanan ini, dan dipengaruhi para komponis-komponis italia seperti Sammartini. Di Bologna, Mozart juga mempelajari Kontrapung pada guru komposisi yang paling terkenal pada masa itu, Padre Martini.

Masa terakhir (1784-1791)
Puncak karier Mozart terdapat di masa 1784-1786. Mozart sangat rajin menggubah. Dia membuat duabelas Concerto dan dianggap para musikolog sebagai karyanya yang paling penting. Walau Kaisar Joseph II ikut mendengar konser Mozart, hal itu sama sekali tak membantu keuangannya. Mozart diberi jabatan sebagai pemusik istana dengan gaji yang tak terlalu besar.


Piano

Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan. Pemain piano disebut pianis.Pada saat awal-awal diciptakan, suara piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti piano yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori (1655 – 1731) buatan 1720. Pasalnya, tegangan senar piano kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York.

Meskipun siapa penemu pertama piano, yang awalnya dijuluki gravecembalo col piano e forte (harpsichord dengan papan tuts lembut dan bersuara keras), masih menjadi perdebatan, banyak orang mengakui, Bartolomeo Cristofori sebagai penciptanya. Piano juga bukan alat musik pertama yang menggunakan papan tuts dan bekerja dengan dipukul. Alat musik berprinsip kerja mirip piano telah ada sejak 1440.

Piano sendiri lahir dari keinginan untuk menggabungkan keindahan nada clavichord dengan kekuatan harpsichord. Hasrat itu mendorong Marius dari Paris (1716), Schroter dari Saxony (1717), dan Christofori (1720) dari Padua, Italia, untuk membuat piano. Namun, hasil utuh dan lengkap cuma ditunjukkan Bartolomeo Christofori. Dari piano ciptaan pemelihara harpsichord dan spinet (harpsichord kecil) di Istana Florentine - kediaman Pangeran Ferdinand de’Medici - inilah piano modern berakar.

Pada pertengahan abad XVII piano dibuat dengan beberapa bentuk. Awalnya, ada yang dibuat mirip desain harpsichord, dengan dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah John Isaac Hawkins memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai. Lalu, dengan munculnya tuntutan instrumen musik lebih ringan, tidak mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan, para pembuat piano Jerman menjawabnya dengan piano persegi. Sampai 1860 piano persegi ini mendominasi penggunaan piano di rumah.

Rangka untuk senar piano pertama menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan tegangan ringan dari senar. Akibatnya, ketika pada abad XIX dibangun gedung-gedung konser berukuran besar, suara piano tadi kurang memadai. Maka, mulailah dibuat piano dengan rangka besi. Sekitar tahun 1800 Joseph Smith dari Inggris membuat suatu piano dengan rangka logam seluruhnya. Piano hasil inovasinya mampu menahan tegangan senar sangat kuat, sehingga suara yang dihasilkan pun lebih keras. Sekitar 1820, banyak pembuat menggunakan potongan logam untuk bagian piano lainnya. Pada 1822, Erard bersaudara mematenkan double escapement action, yang merupakan temuan tersohor dari yang pernah ada berkaitan dengan cara kerja piano.

Dalam perkembangannya, sebelum memiliki 88 tuts seperti sekarang, piano memiliki lima oktaf dan 62 tuts. Ia juga dilengkapi dengan pedal. Semula pedal itu digerakkan dengan lutut. Namun, kemudian pedal kaki yang diperkenalkan di Inggris menjadi populer hingga sekarang.

Sejumlah pengembangan berlanjut pada abad XIX dan XX. Tegangan senar, yangg semula ditetapkan 16 ton pada tahun 1862, bertambah menjadi 30 ton pada piano modern. Hasilnya adalah sebuah piano dengan kemampuan menghasilkan nada yang tidak pernah dibayangkan Frederic Chopin, Ludwig van Beethoven, dan bahkan Franz Liszt.
Sebuah perkembangan nyata di abad XX (berawal di tahun 1930-an) adalah kehadiran piano elektronik (atau piano listrik), yang didasarkan pada teknologi elektroakustik atau metode digital. Nada suaranya terdengar melalui sebuah amplifier dan loudspeaker.

Dari sisi mutu suara, piano elektronik nyaris tak ada bedanya dengan piano biasa. Perbedaan terletak pada berbagai fitur yang melengkapinya. Fitur itu tentu tidak ada sama sekali dalam piano biasa. Misalnya, bisa dihubungkan dengan perangkat MIDI, komputer, alat rekam; memiliki pengatur volume, tusuk kontak untuk pendengar kepala; dan sebagainya.

Pachelbel's Canon

Selasa, 16 November 2010


Pachelbel's Canon, juga dikenal sebagai Canon dalam D mayor (Kanon und für Gigue 3 Violinen Generalbaß mit dalam bahasa Jerman) (PWC 37, T. 337, PC 358), adalah bagian paling terkenal dari musik oleh komposer Jerman Johann Pachelbel Baroque. Awalnya mencetak tiga biola dan penyanyi bas continuo dan dipasangkan dengan sebuah gigue dalam kunci yang sama. Seperti karya-karya lain yang paling oleh Pachelbel dan pra-1700 komponis, Canon tetap terlupakan selama berabad-abad dan telah ditemukan kembali hanya pada abad ke-20. Beberapa dekade setelah itu pertama kali diterbitkan pada tahun 1919, lembaran menjadi sangat populer, dan sekarang ini sering dimainkan di pesta pernikahan dan disertakan pada kompilasi musik klasik, bersama dengan karya Barok yang terkenal seperti Air pada String G oleh Johann Sebastian Bach.

Sejarah
Meskipun Pachelbel terkenal dalam hidupnya untuk karya kamarnya (sumber-sumber kontemporer serenades pujian dan sonata), sebagian besar dari mereka hilang. Hanya Musikalische Ergötzung, koleksi partitas diterbitkan selama seumur hidup Pachelbel's, dikenal, dan beberapa potong terisolasi di naskah. Canon dan Gigue dalam D mayor adalah salah satu potongan tersebut. Salinan naskah tunggal itu bertahan, Mus.MS 16481 di Perpustakaan Negara Berlin, yang berisi dua ruang suite, salinan lain, yang sebelumnya disimpan di Hochschule der Künste di Berlin, sekarang keadaan lost.The komposisi potongan adalah sepenuhnya diketahui . Seorang penulis hipotesis bahwa Canon mungkin telah disusun untuk pernikahan Johann Christoph Bach, pada tanggal 23, Oktober 1694 yang musik Pachelbel attended.The untuk acara ini disediakan oleh Johann Ambrosius Bach, Pachelbel, dan teman-teman lain dan keluarga.Johann Christoph Bach seorang murid mantan Pachelbel, dan saudara Johann Sebastian Bach tertua.
Canon (tanpa gigue terlampir) pertama kali diterbitkan pada tahun 1919 oleh sarjana Gustav Beckmann, yang termasuk nilai dalam artikel tentang penelitian music.His kamar Pachelbel adalah terinspirasi dan didukung oleh sarjana musik terkenal awal dan editor Max Seiffert, yang pada tahun 1929 diterbitkan nya penataan Canon dan Gigue dalam seri Organum nya. Namun, edisi yang berisi sejumlah tanda artikulasi dan dinamika tidak ditemukan dalam skor yang asli, lebih lanjut, Seiffert disediakan tempi yang dianggap tepat untuk lembaran, tetapi yang tidak didukung oleh penelitian nanti. Canon pertama kali tercatat pada tahun 1940 oleh Arthur Fiedler.Rekaman pertama terkenal potongan dibuat oleh orkestra ruang Paillard Jean-François.
Selama bertahun-tahun, Canon telah diatur berkali-kali untuk berbagai macam ansambel. Sebuah biola non-asli Pizzicato bagian ini juga biasanya ditambahkan (dalam orkestra string atau pengaturan kuartet) ketika seorang pemain harpsichord atau organ yang tidak digunakan untuk berimprovisasi harmoni atas garis bass. Akor The Canon terbukti berpengaruh.;digunakan
dalam banyak lagu-lagu pop dan rock, dimana tema utama (atau urutan harmonik yang terkait) sering diadaptasi,seperti pembukaan Toccata dan Fugue dalam D minor, BMW V 565.Para gigue yang awalnya disertai kanon pernah menerima jumlah yang sama popularitas, meskipun itu adalah tarian lincah dan energik.
  
Download Pachebel Canon In D Major disini 

Sejarah Musik Klasik sejak Musik Gregorian tahun 590

Musik Klasik dimulai dengan penemuan Notasi Gregorian tehun 590 oleh Paus Agung Gregori, berupa balok not dengan 4 garis, namun notasi belum ada hitungannya. Paus Gregory semasa hidupnya telah mencatat lagu-lagu Gereja dengan Notasi Gregorian tersebut. sebelum tahun 590 musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis yang dapat dibaca.

Notasi Gregorian Tahun 590

Notasi musik lahir pada tahun 590 yang disebut Notasi Gregorian, yang ditemukan oleh Paus Agung Gregori, di mana sebelumnya musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis. Pada masa hidupnya Paus Gregori telah menyalin ratusan lagu-lagu Gereja dalam Notasi Gregorian tersebut. Notasi ini memekai 4 garis sebagai balok not, tetapi belum ada notasi iramanya (hitungan berdasarkan perasaan penyanyi. Di sini sifat lagu masih sebagai lagu tunggal atau monofoni.

Musik Organum 1150-1400

Pada awalnya orang menyanyi dengan nada yang sama, atau disebut dengan organum, nada atas dinyanyikan oleh wanita atau anak-anak, sedangkan nada rendah dinyanyikan oleh laki-laki. Di sini terjadi susunan lagu berjarak oktaf, suara tinggi (wanita/anak-anak) dan suara rendah (laki-laki).

Musik Diafoni 1400-1600

Ternyata tidak semua dapat mengikuti suara tinggi atau suara rendah.Oleh sebab itu diputuskan untuk membuat suara yang kuart lebih rendah mengikuti melodi, kuart tinggi maunpun kuart rendah, dan musik yang demikian ini disebut musik diafoni (dia=dua, foni=suara).

Basso Ostinato Tahun 1600

Orang-orang Italia pada tahun sekitar 1600 menemukan apa yang disebut Basso Ostinato atau Bass yang bergerak gendeng atau gila, berupa rangkaian nada-nada yang bergerak selangkah demi selangkah ke bawah atau ke atas, kemudia diulang pada rangkaian nada lain.

Musik Polifoni Era Barok 1600-1750

Ternyata suara yang mengikuti sama dengan melodi menjadi membosankan, maka mulailah suara tidak bergerak secara sejajar, maka mulailah dengan arah yang berlawanan. Komponis Giovani Perluigi da Palestrina (1515-1594) adalah perintis tentang hal ini, dan disusun teori mengenai musik melodi banyak (polifoni), sehingga setiap nada atau titik (punctus=point) bergerak secara mandiri atau berlawanan (counter), di sinilah lahir teori kontrapun (counterpoint=kontrapunt).
Johan Sebastian Bach (1685-1750) adalah salah satu empu musik polifoni dengan teknik kontrapun yang sangat tinggi, karema disusun seperti matematik. Hampir semua komponis Era Barok (1600-1750) menyusun dengan teknik kontrapun, misalnya George Frederic Handle dari Inggris, Jean Remeau dari Pernacis, Correli dari Itali, dlsb. Lagu rakyat dengan gaya polifoni adalah Papa Yakob.
Pada awalnya orang menyusun dengan Kontrapun Terikat atau Strict Counterpoint, namun kemudian menadapat kebebasan berdasarkan teori Kontrapun Bebas atau Free Counterpoint.

Musik Homofoni Era Klasik 1750-1825

Selanjutnya pada Era Klasik (1750-1825) ditemukan susunan akord yang berdasarkan tri-suara (triad), selanjutnya berkembang dengan empat suara atau lebih. Musik yang demikian ini disebut Musik Homofoni, sehingga kontrapun menjadi variasi melodi yang kontrapuntis.

Musik Klasik Era Romantik 1820-1910

Hampir tidak banyak perubahan dalam kontrapun dan harmoni secara fundamental pada Era Romantik (1820-1910), namun ada kemajuan dalam orketrasi lengkap (dengan penemuan alat musik). Era ini adalah yang terakhir dan masih dapat diterima dengan pendengaran masyarakat umum. Terutama pada musik opera, musik balet, dan walsa wina.

Musik Klasik Modern 1910-sekarang

Musik Modern dengan Musik Atonal dan Politonal telah jauh dari penggemar musik yang menyenangi musik konvensional, karena suara yang disonan dan irama yang tidak teratur membutuhkan konsentrasi dalam mendengar.